Kamis, 03 Februari 2011

Assalammualaikum Wr. Wb. 
Salam Sejahtera untuk kita semua.




Bapak, Ibu dan Saudara-saudaraku! Ketika pertama kali saya membulatkan tekad untuk berdiri di garda depan membawa perubahan dan kebangkitan bagi Pati tercinta…saya merasakan seperti ada sesuatu yang sungguh amat sangat mengganjal dalam sanubari saya. Galau….!!! Sulit digambarkan memang. Tetapi saya sendiri juga tidak dapat menemukan istilah yang pas untuk menggambarkan suasana hati dan kejiwaan saya menjelang tekad itu muncul.
Ini bukan kegalauan karena putus cinta atau kekhawatiran akan jabatan yang akan dicopot, tetapi disebabkan oleh rasa jenuh dan ketidakberdayaan yang teramat sangat. Jenuh lantaran dengan jabatan yang saat ini sangat strategis menurut ukuran saya, yaitu sebagai Kepala BKD sekaligus Plt. Sekda, tetapi justru senantiasa mengalami situasi yang stagnan tanpa mampu berbuat banyak untuk melakukan sesuatu yang berarti. Tak berdaya bukan karena tidak mampu atau tidak mau, namun lebih dikarenakan adanya kekuatan di luar saya yang sangat dominan, sehingga menjadikan semua kemampuan dan kemauan saya terasa tidak berarti apa-apa, untuk melakukan perlawanan atas situasi kondisi dan kebijakan yang tidak populer atau tidak sesuai dengan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik (good governance) dan demokrasi kerakyatan.
Bapak, Ibu dan Saudara-saudaraku! Atas dasar kegalauan yang kerap kali menghantui dan perenungan yang berulang kali dan disertai dorongan serta doa restu dari berbagai tokoh dan elemen masyarakat, akhirnya muncul tekad bulat saya untuk  maju melakukan perlawanan dan perubahan yang saya istilahkan sebagai “Keterpanggilan jiwa dan tuntunan serta bisikan hati”.
Perlawanan yang saya maksud tentu saja bukan berarti “kudeta” atau “pengkhianatan” ataupun “ketidakloyalan” kepada pimpinan, namun perlawanan untuk melakukan perubahan secara fundamental (mendasar) yang tersistematis atas situasi kondisi Pati yang belum sesuai dengan tujuan dan makna otonomi daerah, yang semestinya mampu memberikan sesuatu yang lebih baik bagi masyarakat Pati.
Tentu saja untuk melakukan perubahan tersebut tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Diperlukan tidak sekedar kemampuan dan kemauan yang kuat, namun juga kekuatan dan kekuasaan yang mampu menggerakkan sekaligus mengarahkan berbagai elemen dan potensi yang ada di Pati ini untuk kembali berada di jalur yang tepat menuju hakekat otonomi daerah.
Dengan pertimbangan hal tersebut dan disertai iringan restu dari para Ulama, berbagai Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta Sesepuh Pati, maka akhirnya saya membulatkan tekad untuk maju mengikuti kompetisi dalam Pemilukada Bupati Pati yang InsyaAllah akan dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2011 nanti.
Guna melakukan perubahan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat Pati yang lebih baik, maka langkah pertama yang akan saya lakukan adalah perbaikan internal organisasi pemerintahan, yakni menjadikan birokrasi pemerintahan yang efektif, efisien, bersih dan demokratis serta peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pelayanan publik.
Oleh sebab itu, apabila saya diberikan amanah untuk memimpin Kabupaten Pati 5 (lima) tahun kedepan, maka yang akan saya capai adalah “Mewujudkan Noto Projo Mbangun Deso” menuju Masyarakat Pati Bumi Mina Tani melalui visi “MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN PELAYANAN PUBLIK”.
Akhirnya dengan segala kerendahan dan ketulusan hati yang terdalam, saya mohon doa restu dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Pati. Oleh karena itu, pastikan nama Saudara telah tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan gunakan hak pilih Saudara dengan sebaik-baiknya sesuai dengan hati nurani. InsyaAllah hak pilih yang Saudara gunakan untuk memilih saya tidak akan sia-sia demi mewujudkan perubahan yang lebih baik. Amin!!!

Wassalammualaikum Wr. Wb

17 komentar:

  1. Bupati pilihanku...yang muda, tapi bukan politikus, bukan pengusaha, apalagi berpoligami.

    BalasHapus
  2. hati-hati...jika calon pemimpin mengobral janji, serta visi misi yang berbunga-bunga...biasanya hanyalah tong kosong belaka. silahkan pelajari visi, misi dan janjinya. anda akan tahu dengan jelas siapa sebenarnya calon pimpinan orang pati.

    BalasHapus
  3. jabatan kepala desa, sekcam juwana, camat sukolilo,camat trangkil, camat juwana, kepala BKD, dan sekda , hanya beliau yang pernah mengemban jabatan tersebut di kabupaten pati.
    jadi yang layak mengemban Pati kedepan 2011-2021 hanya beliau H.Haryanto

    BalasHapus
  4. mbak ovy..lebih teliti lagi dong... jabatan..bukan sesuatu yang patut dibanggakan. apalagi belio baru sebagai Plt sekda..hanya mengisi kekosongan. jika seseorang membanggakan diri dengan jabatan yang dimiliki, niscaya dia hanya bisa membanggakan dirinya sendiri.

    BalasHapus
  5. surodiro joyo diningrat lebut dening pangastuti. saatnya pati punya bupati yang mampu memberikan percepatan dalam mengejar ketinggalan dengan daerah lain. hidup pak har.........

    BalasHapus
  6. TNI/POLRI sudah pernah....Demikian Halnya Tokoh parpol & Pengusaha pun sudah pernah memimpin Negeri Pati Pesantenan, namun sayank....... Pelayanan Kesehatan masih jauh dari harapan...., pun demikian dengan Pendidikan masih menjadi momok pembebanan ekonomi para Ortu..., Rendahnya daya beli masih terlihat di sana-sini... KINI SAAT nya kesempatan itu diserahkan kepada ahlinya... Biarlah Tokoh PNS diberikan kesempatan untuk menahkodai birokrasi Pemerintahan Daerah Pati Pesantenan... InsyaAllah Bersama Masyrakat Mimpi itu menjadi Kenyataan..... Maju Terus Pak Har!!!! Semoga ALLAH SWT memberikan kekuatan, keistiqomahan, dan petunjuk... AMIIN.........

    BalasHapus
  7. Untuk Mr. Rizal manto....jangan antipati dengan jabatan sesorang..bangga boleh dunk yang penting tetep sembodo. Daripada memilih kucing dalam karung, lebih baik memilih yang pasti2 aja,.. yang sudah jelas track recordnya. Bukan soal jabatan sekarang apa, yang terpenting pengalamam dan dedikasinya tidak diragukan lagi. Ngurus projo sebesar pati bukan untuk mereka yang hanya coba2....atau mereka yang bermerek karbitan.

    BalasHapus
  8. sebetulnya kita semua sudah dewasa pren,gak perlu diceramahi macem2.kita dah bisa mbedakan mana yg baik n buruk,mana yg indah dan jelek,mana yg benar dan salah..jadi gak ada salahnya kita blak-blakan ttg riwayat hidup seseorang,apalagi seseorang itu adalah calon Bupati yg nantinya akan membawa kota tercinta kita ke arah yg lebih baik.sedikit banyak kita akan menikmati atau menyesali apa yg telah kita cobloc utk Pati 5 tahun ke depan.saya berharap smg yg trbaik yg terpilih,ya kalo utk saat ini Bliau-lah (baca HARYANTO-red)yang plg OKE diantara calon yg lain,kecuali nti ada calon lain yg sebersih n sbagus Bliau.skali-kali punya Bupati yg Ganteng kan boleh..hehehe

    BalasHapus
  9. Kami mendukungmu pak har! Bukan karena fanatisme sempit, tapi kami punya mata dan telinga serta nurani.. kesimpulannya: Andalah yang terbaik sampai saat ini!!!

    BalasHapus
  10. Roti tawar diolesi blu ben, mung p Har sing paling Keren...!!

    BalasHapus
  11. SUDAH SAATNYA YANG MUDA YANG MIMPIN APALAGI DI DUKUNG DENGAN KOMPETENSI DAN RUPO YANG BAGUS............. INSYAALLAH GAK RUGI DECHHHHHHHHHHHHHHHH

    BalasHapus
  12. Nek tanggane yo tetep tak pilih

    BalasHapus
  13. pak haryanto pilihanku mantap

    BalasHapus
  14. sebenarnya masih ada pemimpin yg lebih baik, banyak yg mendukung dari juwana, trangkil, sampe sukolilo, tapi sayang orang tersebut tidak bisa maju karna kendala dana, sama2 dari juwana. Memang yg banyak uang pasti banyak peluang. Selamat berjuang. Semoga pati lebih baik dari sebelumnya. Klo terpilih jangan lupakan rakyat kecil baik pedagang, petani, nelayan, dan yang lainnya.

    BalasHapus

Terimakasih telah membaca postingan kami.. kami akan sangan senang jika Anda bersedia menyampaikan komentar tentang postingan kami